Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Meteor : Pengertian, Ciri dan Jenisnya

Pengertian

Meteor atau bintang jatuh adalah penampakan meteoroid, asteroid, atau komet yang terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan rpm (bukan oleh gesekan) pada saat meteoroid memasuki atmosfer.

Meteor atau bintang jatuh
Meteor
Meteor yang sangat terang, umumnya lebih terang daripada penampakan Planet Mars dari permukaan Bumi, dapat disebut sebagai bolide. Meteor bolide yang menabrak Bumi dapat membentuk kawah tumbukan atau kawah tabrakan.

Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. 

Karakteristik atau Ciri-Ciri Meteor

Ciri-ciri Meteor adalah bersinar terang seperti bintang jatuh dalam ukuran yang kecil, seperti bintang jatuh dalam ukuran kecil. Ketika meteor yang jatuh dan memasuki atmosfer tidak habis dan sampai ke permukaan bumi, maka benda yang sampai di bumi disebut dengan meteorit.

Urutan yang tepat adalah sebelum meteor, benda angkasa lebih kecil dari asteroid disebut Meteoroid. Setelah memasuki atmosfer bumi disebut dengan Meteor. Saat di  meteorid tidak habis dan sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit.

Jenis Meteor

A. Berdasarkan Komposisinya

Berdasarkan komposisinya, jenis meteor dibagi menjadi tiga, yaitu: 

1. Meteorit Besi

Ciri-ciri Meteorit besi adalah meteorit yang sebagian besar bahan berasal dari besi. Meteorit besi sudah banyak ditemukan sebanyak 4,8% dari keseluruhan meteorit-meteorit yang pernah ditemukan di dunia. Meteorit besi adalah meteorit paling masif yang pernah ditemukan. Komposisi mineralnya yang berat dikarenakan mengandung besi dan nikel. Itulah yang menyebabkan meteor ini seringkali untuk tetap utuh saat jatuh ke bumi. Meteorit besi terbesar yang pernah ditemukan adalah meteorit Hoba Namibia.

Meteorit besi berasal dari inti planet dan asteroid. Beberapa meteorit besi mengandung mineral yang tidak pernah ditemukan di Bumi.

2. Meteorit Stony

Ciri-ciri Meteorit Stony merupakan meteor yang tersusun dari bebatuan. Meteorit stony ditemukan sebanyak 94% dari seluruh meteorit-meteorit yang pernah ditemukan di dunia. Dari seluruh meteorit, 93% di antaranya adalah meteorit stony . Ada dua tipe utama dari stony meteorite, yaitu: 

  1. Chondrites. Chondrules terbentuk dari batuan silikat cair, dan salah satu tipe penting dalam chondrite adalah carbonaceous chondrite. Meteorit tipe ini mengandung senyawa carbon, air, dan materi volatil lainnya dan memiliki warna yang agak gelap 
  2. Achondrites. Achondrites tidak memiliki chondrules dan secara tampak tidak terlihat adanya logam atau sulfida logam. Kenampakannya juga mirip dengan batuan di permukaan bulan dan planet kebumian. Umur batuannya sekitar 4,5 miliar tahun, batuan yang lebih muda umurnya diperkirakan berasal dari materi yang dilontarkan dari permukaan Mars.

3. Meteorit Campuran Besi dan Stony

Ciri-ciri Meteorit campuran besi dan stony merupakan campuran dari jenisnya dan merupakan jenis yang masih langka, karena hanya sebanyak 1,2% dari seluruh meteorit yang pernah ditemukan di dunia. Meteorit jenis ini mengandung batuan dan besi dalam proporsi perbandingan yang hampir sama.

B. Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, meteorit dibagi menjadi tiga, yaitu:  

1. Meteor Asteroidal atau Keplanetan

Ciri-ciri Meteor asteroidal atau keplanetan merupakan meteorit yang berasal dari serpihan asteroid atau planet yang meledak atau hancur. Asteroid atau planet yang pecah akan berubah menjadi bagian-bagian lebih kecil sehingga disebut meteorit.

2. Meteor Kekometan

Ciri-ciri Meteor Kekometan adalah serpihan dari komet dengan kandungan bahan penyusun seperti gas dan komponen komponen padatan lainnya.

3. Meteor Parabolis

Ciri-ciri Meteor parabolis yaitu pecahan benda dari luar angkasa namun belum diketahui secara pasti, apa jenis benda tersebut.

C. Berdasarkan Hujan Meteornya

Berdasarkan hujan meteornya, meteor dibagi menjadi empat, yaitu:  

1. Hujan Meteor Orionid

Hujan meteor orionid yaitu hujan yang terjadi disetiap tahunnya, biasanya terjadi di bulan Oktober. Proses hujan meteor orionid bisa terlihat jelas dan biasanya meteor berwarna kuning dan hijau.

2. Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor perseid yaitu hujan yang terjadi di atas rasi bintang perseus dan biasanya terjadi saat bumi melewati aliran meteor yang disebut awan perseid. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sejak 2 abad lalu, hujan meteor perseid terjadi di pertengahan bulan Juli hingga Agustus di setiap tahunnya. Meteor Perseid dapat terlihat jelas pada belahan bumi bagian utara pada saat malam hari di musim panas dimana pada saat itu langit terlihat cerah.

3. Hujan Meteor Geminids

Hujan meteor geminids adalah hujan meteor yang disebabkan karena meteor yang berasal dari asteroid 3200 Phaethon. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sejak 1,5 abad lalu, hujan meteor geminids terjadi di akhir tahun, tepatnya di bulan Desember.

4. Hujan Meteor Quadrantid

Hujan meteor quadrantid adalah hujan meteor yang berasal dari Konstilasi Bootes. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, hujan meteor quadrantid terjadi dibulan Januari namun pengamatan ini lebih sulit karena hanya terjadi dalam hitungan jam saja.

Fenomena Hujan Meteor
Hujan Meteor
Contoh Meteor

Berikut ini beberapa contoh dari meteor, antara lain:

1. Stony

Stony adalah jenis meteor bebatuan yang memiliki banyak ragam yang berbeda-beda. Meteor stony dibagi menjadi tiga sub-klasifikasi, yaitu:

  • Chondrites memiliki kandungan chondrules.
  • Chondrites karbonan memiliki kandungan chondrules dengan mineral volatile.
  • Achondrites tidak memiliki kandungan chondroles

Dihitung dari jumlah keseluruhannya, meteor jenis ada sekitar 94% yang ditemukan.

2. Besi

Besi merupakan meteorit dengan komposisi paduan dari besi, nikel dan kristal. Banyak ilmuwan percaya, jika meteor ini sama seperti inti luar bumi. Meteor besi ini berjumlah sekitar 4,8% dari jumlah meteor yang pernah ditemukan.

3. Stony dan Besi

Stony dan Besi adalah contoh meteor dengan kandungan bebatuan dan besi. Jenis meteor ini sangat langka ditemukan, dan hanya ada sekitar 1,2% dari jumlah meteor yang ditemukan.

Baca juga : Bintang dan Asteroid

Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan


Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Meteor : Pengertian, Ciri dan Jenisnya"